Minggu, 20 Januari 2013

struktur tubuh serangga (sapto-22)

STRUKTUR TUBUH SERANGGA
Struktur Jaringan Tubuh dan Peranan Insekta- Insekta atau serangga mempunyai spesies yang paling banyak jumlahnya di antara semua hewan. Hewan ini dapat hidup di dalam tanah, di darat, di udara, di air tawar atau sebagai parasit pada tubuh makhluk hidup lain. Akan tetapi, hewan ini jarang yang hidup di laut. Insekta sering juga disebut heksapoda yang berarti mempunyai 6 kaki (3 pasang).
Ciri-ciri Insekta
Tubuh insekta dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut. Pada kepala terdapat satu pasang antena. Dada terdiri atas tiga ruas, dan pada dada ini terdapat tiga pasang kaki yang beruas-ruas. Sayap terdapat pada bagian ini dan pada umumnya ada dua pasang yang terletak di bagian dada ruas kedua dan ruas ketiga. Perut terdiri atas 6 sampai 11 ruas (ruas belakang posterior digunakan sebagai alat reproduksi). Pada beberapa Insekta betina, terdapat alat untuk melepaskan telur serta kantung untuk menyimpan sperma. Pada umumnya ukuran tubuh Insekta relatif kecil berkisar antara 0,2 mm sampai 4 cm. Insekta yang sangat kecil biasanya bersifat parasit dan menghuni bagian tubuh organisme lain. Serangga bernapas dengan sistem pembuluh trakea. Udara dari luar dialirkan melalui pembuluh trakea langsung ke jaringan.
Berdasarkan gambar belalang yang ada pada Gambar 8.22, amati dan cocokkan ciri-ciri serangga yang telah dijelaskan di atas. Insekta dibagi dalam sejumlah ordo, tetapi ordo yang paling banyak terdapat di sekitar kita dan mudah kita lihat, hanya beberapa saja. Ordo-ordo tersebut dapat dibedakan hanya dengan mengamati sayap dan alat mulutnya. Ordo dalam serangga, di antaranya adalah Apterigota (contohnya kutu manusia dan kutu daun), Orthoptera (contohnya belalang daun, kecoak dan jangkrik), Isoptera (contohnya rayap atau laron), Hemiptera (contohnya kepik dan walang rangit), Homoptera (contohnya wereng dan tonggeret), Odonata (contohnya capung), Coleoptera (contohnya kumbang perisai dan kunang-kunang), Lepidoptera (contohnya kupu-kupu dan ngengat), Diptera (contohnya lalat dan nyamuk), dan Hymenoptera (contohnya lebah dan semut rangrang). Contoh macam-macam serangga dari ordo yang disebutkan, dapat dilihat pada Gambar 8.22.
Gambar 8.22 Macam-macam insekta
Gambar 8.22 Macam-macam insekta

Dalam daur hidupnya, serangga mengalami metamorfosis. Artinya, terdapat tingkatan-tingkatan perkembangan yang ditandai dengan perubahan bentuk. Pada dasarnya, ada dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tak sempurna. Metamorfosis, sempurna antara lain terjadi pada ordo Lepidoptera, Coleoptera, Diptera, dan Hymenoptera, sedangkan metamorfosis tak sempurna terjadi pada ordo Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera. Coba amati Gambar 8.23 dan Gambar 8.24 yang memperlihatkan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tak sempurna! Apa perbedaan antara metamorfosis sempurna dan tak sempurna?
Gambar 8.24 Metamorfosis tidak sempurna
Gambar 8.24 Metamorfosis tidak sempurna

Serangga mempunyai spesies paling banyak di antara hewan-hewan lain sehingga banyak hubungannya dengan kepentingan manusia. Serangga dapat berperan merugikan maupun menguntungkan. Salah satu golongan serangga yang merugikan adalah serangga yang menjadi hama tanaman. Serangga ini merugikan karena dapat bersifat sebagai pemakan daun, pengerek batang buah dan biji, pemakan dan pengerek akar, ataupun pengisap cairan tumbuhan.
Banyak serangga pengisap cairan tumbuhan yang disebut kutu daun seperti wereng, kutu loncat, dan kutu putih. Serangga-serangga ini mempunyai peran sebagai vektor/pembawa virus tumbuhan yang sangat merugikan. Selain itu, serangga lain seperti nyamuk dan lalat dapat juga berperan sebagai vektor dari beberapa penyakit pada manusia, misalnya nyamuk Anopheles yang berperan sebagai vektor penyakit malaria, nyamuk Aedes sebagai vektor penyakit demam berdarah, dan lalat Tse tse sebagai vektor penyakit tidur Afrika.
Serangga predator dan serangga parasit juga mempunyai peran yang menguntungkan dalam pemberantasan hama secara biologis. Tiap jenis hama tanaman, mempunyai serangga predator dan serangga parasit tertentu. Satu jenis hama tanaman, mungkin mempunyai 3 macam parasit sesuai dengan tingkat perkembangan hama tersebut, yaitu parasit telur, parasit larva, dan parasit pupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar